Wednesday, November 20, 2013

Gingko, Daunnya Luruh Meninggalkan Ranting Pohon Mengeronta. Selamat Tinggal Musim Gugur!

Aku bahkan lupa kapan mengucap selamat datang. Dan sekarang sudah harus mengucap selamat tinggal padanya, musim gugur..
Secara khusus aku ingin lebih banyak berceritera tentang pohon Gingko yang keberadaannya aku anggap istimewa di sini, Korea Selatan.Aku memperhatikan bagaimana dia hidup selama lebih kurang 9 bulan di sini, lalu aku menjadi takjub kepadanya.
Saat pertama kali aku tiba di tempat ini mataku melihat kuyu ke arah jajaran pohon itu -yang waktu itu aku belum tahu namanya-. Ia begitu keronta~ kesepian.


Musim dingin berganti semi.
Ia terlahir kembali. Pucuk-pucuk hijau pada ujung-ujung jarinya secara ajaib sering membuatku tersenyum dalam kesendirian. Seperti melihat sebuah semangat. Perjuangan untuk bertahan serta berlangsung.
(sayang aku lupa mendokumentasikannya.. :( )
Musim panas yang terik, ia begitu gagah dari tempatnya. daunnya penuh, hijau!
Tak lama buah-buah berbau busuk mulai lahir. melewatinya aku harus mengambil langkah cepat. Bau busuk buah-buah mungil kuning itu ,..... serasa terdekap dalam toilet busuk. (Lupa menaruh foto-nya dimana?!)
Tak lama aku menjadi tahu namanya. "GINGKO''... yang dalam bahasa Korea menjadi 은행 나무(eun-haeng na-mu).

Selintas nama itu tidak asing, bukan?
Benar saja. Ketika SMA aku sering mendengar namanya disebut-sebut oleh seorang guru Biologi. Spesies, pohon purba yang sampai sekarang mampu bertahan hidup. Meskipun kelihatan sederhana, ia hebat mampu bertahan hidup dalam kurun lebih kurang 100 tahun. Pun mereka tidak banyak mengubah diri menjadi lain seperti moyangnya. jangan lupa juga dengan bermacam manfaat yang dia miliki.
Musim gugur ditandai dengan daunnya yang menguning.Gemilang sebuah harapan.
Jalanan yang biasanya nampak biasa berubah menjadi cantik karena kemilau daunnya. Tapi sayang, ia tak cukup kuat menahan angin. Begitu angin berhembus, ia luruh... meninggalkan ranting tempatnya lahir. Tak jauh memang. Ia masih setia berada di atas tanah tempat induknya tumbuh.
Tidak aku sangka, ia yang saat musim panas aku hindari, di musim gugur ini selalu menarikku untuk mendekat.
Benar indah dunia yang Engkau ciptakan ini, ya Tuhan. Aku sangat bersyukur terlahir dan diijinkan untuk menyaksikannya.
Tak cukup lama. Seingatku malah belum genap satu bulan ia penar-benar pergi. Daun kuning itu~
Habis sudah...

18 November 2013,salju pertama musim dingin 2013 turun di Kongju, Korea Selatan.

"반가워했던 가을..안녕. ;) 또 만날 수 있길 바래~
은행 나무야... 거기에서 잘 살아~"^^

No comments:

Post a Comment

Name
comment